Pit Limit atau Pit Shell adalah batasan optimum metode tambang terbuka pada tambang batubara.
Pit Limit atau Pit Shell sangat dipengaruhi oleh 4 faktor utama di bawah ini :
1. Biaya pemindahan lapisan tanah penutup batubara penutup atau over burden (OB) per bcm, ini merupakan parameter operasional
2. Biaya penambangan batubara atau coal mining per ton, ini merupakan parameter operasional
3. Harga jual batubara atau coal price per ton, ini merupakan parameter marketing
4. Besaran iuran produksi, ini merupakan parameter regulasi pemerintah
Di luar keempat faktor utama di atas tersebut hanya berpengaruh pada net present value (NPV).
Optimasi Pit adalah usaha untuk menentukan batas tambang yang terbaik atau ultimate pit limit dan mentukan cadangan optimum yang dapat memberikan net present value (NPV) maksimal.
Optimasi Pit sering menggunakan metode :
1. Metode Leareh-Grossman : untuk tambang bijih
2. Metode kerucut mengambang atau floating / moving cone : untuk tambang bijih
3. Metode penambahan ekspansi pit atau incremental pit expansion : untuk tambang batubara pada tambang terbuka
Variable Optimasi Pit :
1. Model geologi sumberdaya batubara
2. Model ekonomi