Powered By Blogger

Search This Blog

Friday, January 14, 2011

Patok Kilometer Jalan Angkut Tambang Batubara Dan Fasilitas Penumpukan, Pengolahan Dan Pemurnian Batubara

Patok Jalan Angkut Tambang Batubara

Sahabatku,

Berikut saya sekedar sharing dan berbagi ilmu sebagaimana pengalaman saya di pertambangan mineral dan batubara (minerba) selama ini. Semoga bisa bermanfaat. Aamiin.

Adapun bahasan kali ini sesuai judul artikel di atas ya. Jika ada sharing atau pertanyaan serta diskusi silakan dituliskan pada kolom komentar. Terima kasih 😊🙏

Patok terdiri dari :
- Patok kilometer disingkat KM
- Patok stasiun disingkat STA 

Patok ini merupakan rambu petunjuk yang memberikan informasi lokasi jarak aktual di jalan angkut batubara, fasilitas penumpukan batubara, fasilitas pengolahan dan pemurnian batubara serta infrastruktur pendukung lainnya.

Patok kilometer atau stasiun dimulai dari angka terkecil sampai dengan angka terbesar yaitu KM 0 atau STA 0. 

Patok kilometer atau stasiun :
- Secara umum dipasang pada lajur kiri
- Lajur bermuatan

Jarak patok kilometer atau stasiun :
- Jarak tetap yaitu diukur per 1 Km
- Di antaranya dibagi menjadi jarak per 100 m atau 500 m untuk mempermudah dan memperjelas

Regulasi dan sistem tentu berbeda - beda setiap perusahaan tambang batubara dalam pemasangan patok kilometer atau stasiun karena disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhannya.

Sistem Patok Kilometer :
1. Menerapkan sistem jarak per 100 m :
- KM 0, KM 0.1, KM 0.2, KM 10.2, KM 10.3, KM 20.4, KM 20.5 dst

2. Menerapkan sistem jarak per 500 m :
- KM 0, KM 0.5, KM 10.5, KM 11.5, KM 14.5, KM 20.5, KM 21 dst

3. Menerapkan sistem jarak per 1 KM :
- KM 0, KM 1, KM 2, KM 12, KM 13, KM 54, KM 55, KM 56 dst

Sistem Patok Stasiun :
1. Menerapkan sistem jarak per 100 m :
- STA 0, STA 100, STA 200, STA 300, STA 400, STA 500, STA 600 dst

2. Menerapkan sistem jarak per 500 m :
- STA 0, STA 500, STA 1000, STA 1500, STA 2000, STA 2500, STA 300 dst

3. Menerapkan sistem jarak per 1 KM :
- STA 0, STA 1, STA 2, STA 3, STA 4, STA 5, STA 6 dst 

Kaidah Yang Baik Untuk Patok :
- Ukuran dan tulisan juga jelas 
- Terlihat jelas minimal jarak pandang 25 - 50 m
- Terlihat jelas siang dan malam hari
- Bersifat reflektif
- Tidak  terhalang oleh pohon, rumput, property, rambu - rambu lainnya, dll
- Tidak berada di titik buta atau blindspot
- Ditanam kuat pada tanggul pengaman jalan angkut dan tidak mudah roboh
- Rusak atau pudar segera diganti

Gambar patok kilometer yang terpasang pada tanggul jalan angkut batubara


Fasilitas penumpukan batubara mentah atau raw coal sebelum pengolahan dan pemurnian ada 3 yaitu :

1. Fasilitas penumpukan batubara mentah atau raw coal dekat lokasi tambang :
a). bersifat sementara

b). tidak ada lokasi pengolahan dan pemurnian batubara

c). lokasi ini biasa disebut dengan istilah :
Intermediate ROM
- Intermediate ROM Stockpile
- Temporary ROM
- Temporary ROM Stockpile

d). ROM singkatan dari :
- Run Of Mine
- Raw Of Mine

e). secara umum pengangkutan batubara mentah raw coal dari lokasi tambang ke lokasi penumpukan sementara ini disebut coal winning

f). secara khusus distribusinya disebut :
- Pit to Intermediate ROM
- Pit to Temporary ROM

g). secara umum pengangkutan kembali batubara mentah atau raw coal ini disebut rehandling :
- rehandling Intermediate ROM
- rehandling Temporary ROM

h). secara khusus distribusinya jika langsung masuk hopper atau pengolahan dan pemurnian disebut : 
- Intermediate ROM to Crusher
- Temporary ROM to Crusher

i). secara khusus distribusinya jika tidak masuk hopper atau ditumpuk kembali di ROM disebut : 
Intermediate ROM to ROM 
Temporary ROM to ROM 

2. Fasilitas penumpukan batubara mentah atau raw coal di antara lokasi tambang dan lokasi pelabuhan :
a). bersifat tetap

b). lokasi pengolahan dan pemurnian batubaranya berada di tengah antara lokasi tambang dan lokasi pelabuhan

c). lokasi ini biasa disebut dengan istilah :
ROM
- CPP ROM
- CCP ROM
- Main ROM

d). ROM, CCP, CPP singkatan dari : 
- Run Of Mine
- Raw Of Mine
- Coal Crushing Plant
- Coal Processing Plant

e). secara umum pengangkutan batubara mentah raw coal dari lokasi tambang ke lokasi pengolahan dan pemurnian serta lokasi penumpukan tetap ini disebut coal winning

f). secara khusus distribusinya jika langsung masuk ke hopper atau lokasi pengolahan pemurnian disebut :
- Pit to Crusher
- Direct

g). secara khusus distribusinya jika tidak masuk ke hopper atau ke lokasi penumpukan tetap disebut :
- Pit to ROM
- Pit to CCP ROM
- Pit to CPP ROM
- Pit to Main ROM

h). secara umum pengangkutan kembali batubara mentah atau raw coal ini disebut rehandling :
- rehandling ROM
- rehandling CCP ROM
- rehandling CPP ROM
- rehandling Main ROM

i). secara khusus distribusinya jika pengangkutan kembali selanjutnya masuk hopper atau pengolahan dan pemurnian disebut : 
- ROM to Crusher
- CCP ROM to Crusher
- CPP ROM to Crusher
- Main ROM to Crusher

3. Fasilitas penumpukan batubara mentah atau raw coal dekat lokasi pelabuhan :
a). bersifat tetap
b). lokasi pengolahan dan pemurnian batubaranya dekat dengan pelabuhan atau terintegrasi dengan pelabuhan

Fasilitas pengolahan dan pemurnian batubara disebut :
Crusher
Crushing Plant
- Coal Processing Plant / CPP
Coal Crushing Plant / CCP

Fasilitas penumpukan utama hasil pengolahan dan pemurnian batubara disebut : 
Main Stock Yard / MSY 
- Coal Processing Plant Stockpile / CPP Stockpile
- Coal Crushing Plant Stockpile / CCP Stockpile

Fasilitas penumpukan hasil pengolahan dan pemurnian batubara dekat lokasi pelabuhan disebut :
Port Stock Yard / PSY 
- Port Stockpile 

Coal winning : pengangkutan batubara mentah atau raw coal dari lokasi tambang ke lokasi penumpukan sementara, lokasi penumpukan tetap maupun ke pengolahan dan pemurnian. Secara umum menggunakan metode trucking yaitu menggunakan dump truck atau trailer.

Coal hauling : pengangkutan batubara hasil pengolahan dan pemurnian dari fasilitas pengolahan dan pemurnian ke lokasi pelabuhan bisa menggunakan metode trucking yaitu menggunakan dump truck atau trailer maupun metode conveying yaitu menggunakan sabuk ban berjalan atau overland conveyor (olc).

Coal mined, coal mining, coal getting : kegiatan penambangan batubara.

Crushed coal : batubara setelah dilakukan pengolahan dan pemurnian. Batubara ini ditumpuk di CPP Stockpile atau Port Stockpile.

Raw coal : batubara mentah atau sebelum dilakukan pengolahan dan pemurnian. Batubara ini ditumpuk di Intermediate ROM atau ROM.

Hopper : tempat menampung batubara mentah atau raw coal saat proses pengolahan dan pemurnian yang dilengkapi dengan grizzly dan dust suppression system.

Grade Jalan Angkut Tambang

Grade jalan angkut tambang sangat penting di area pertambangan. Karena akan berpengaruh pada keselamatan kerja, produktivitas dan kemampuan alat angkut saat melewati penampang jalan angkut tersebut.

Maksimal grade jalan angkut tambang yaitu 10%. 

Di jalan angkut tambang juga wajib dipasang rambu mengenai grade jalan angkut tersebut. 

(pada gambar terlihat grade jalan angkut tambang tersebut 5%)

Saturday, January 8, 2011

Perawatan Jalan Angkut Atau Hauling Road Maintenance (HRM)

Perawatan  Jalan Angkut atau Hauling Road Maintenance (HRM)

1. Pembuatan dan perawatan saluran parit atau drainage ditch :

- Saluran parit atau ditch dibuat dan berfungsi agar larian air atau runoff tidak menggenang atau banjir di badan jalan angkut, karena jika menggenang atau banjir akan menyebabkan kondisi tidak aman (unsafe condition), kerusakan jalan, produksi terganggu, dll

- Saluran parit dilengkapi dengan tali air atau sodetan pada tanggul pengaman (bundwall / safety berm), sehingga larian air atau runoff dari jalan angkut dapat masuk ke saluran parit

- Saluran parit dilakukan perawatan secara berkala dan terjadwal sehingga mengurangi sedimentasi lumpur dan memperlancar aliran air

- Saluran parit juga dilengkapi dengan gorong - gorong untuk mempermudah overflow dan infrastruktur jalan angkut

Gambar excavator sedang pembuatan saluran parit

2. Pembuatan dan perawatan tanggul pengaman (bundwall / safety berm) :

- Tinggi tanggul pengaman (bundwall / safety berm) 2/3 dari ban (tyre) dari alat angkut terbesar

- Bentuk dibuat rapi dan trapesoidal

- Dilengkapi dengan rambu untuk keselamatan pengguna jalan angkut

- Spoil atau lumpur hasil scrapping dari grader harus segera clean up dan tidak ditumpuk secara terus menerus di tanggul pengaman (bundwall / safety berm)

- Tanggul pengaman (bundwall / safety berm) tidak boleh kurang standar ketinggiannya dan tidak boleh menyebabkan pandangan terbatas (blindspot)

 Gambar excavator sedang membuat tanggul pengaman

3. Surfacing, patching, grading dan compacting :

- Surfacing dilakukan pada jalan angkut yaitu pelapisan pada permukaan badan jalan angkut menggunakan material perkerasan, misal : base coarse, laterit, makadam, aspal, dll. Tujuannya untuk mengurangi licin atau melintir (slippery) saat hujan atau kondisi basah, mengurangi tahanan gelinding (rolling resistance) agar ban (tyre) tidak cepat aus atau rusak, mengurangi kerusakan suspensi atau potensi patah spring, dll

- Patching dilakukan pada jalan angkut agar kondisi jalan angkut tidak berlubang, material juga harus padat dan rata. Untuk menghindari unit terperosok ke lubang, patah spring, dll

- Grading dilakukan pada jalan angkut agar jalan angkut rata dan tidak bergelombang (wavy surface), mengatur kemiringan jalan angkut yaitu single crossfall atau double crossfall agar mengurangi genangan air (water ponding)

- Compacting dilakukan pada jalan angkut agar jalan angkut padat

 Gambar motor grader sedang melakukan grading pada jalan angkut


4. Pengendalian debu (dust control) :

- Pengendalian debu (dust control) pada jalan angkut dilakukan pada saat cuaca kemarau

- Pengendalian debu (dust control) dilakukan dengan metode penyiraman pada jalan angkut menggunakan water truck atau water tank sesuai peruntukannya

- Dilakukan secara periodik dan terjadwal sesuai kondisi dan kebutuhan aktual di lapangan

- Jumlah water truck atau water tank disesuaikan populasi unitnya sesuai kebutuhan

- Lokasi pengisian air (water fill), cadangan air (pond, creek), pompa air, landasan atau pad pada water fill, jarak angkut dan daur waktu (cycle time) penyiraman juga harus diperhitungkan sesuai dengan kebutuhan aktual di lapangan

- Metode penyiraman pada kondisi jalan tanjakan, turunan, tikungan harus putus - putus untuk menghindari potensi licin atau melintir (slip)

Thursday, January 6, 2011

Batas Dumping Material Overburden

Batas dumping material overburden dapat ditandai dengan patok dengan bentangan pita / bendera (flagging tape).Hal ini dilakukan agar dumping material overburden sesuai rencana / plan yang telah ditetapkan.

Grizzly

Grizzly adalah saringan pada bagian atas hopper suatu crushing plant (dalam hal ini coal crushing plant) untuk mempermudah pemilahan (sortasi) ukuran material yang masuk.Ukuran lebih kecil dari saringan material akan lolos (under size) dan ukuran lebih besar material akan tertahan (over size).Material yang tertahan terutama big coal, agar bisa masuk ke grizzly material tersebut harus diperkecil / dipecah.

Fly Rock

Fly rock adalah batuan terbang akibat kegiatan peledakan (blasting) di tambang. Hal-hal yang harus diperhatikan terkait coal getting adalah :
1. Tidak boleh cleaning roof batubara jika jarak area yang akan dicleaning terlalu dekat dengan area plan blasting (rencana peledakan).
2. Jika ada sisa bongkaran batubara (clean coal atau dirty coal) terlalu dekat dengan area plan blasting (rencana peledakan) harus segera dikumpulkan dan diangkut ke ROM atau crusher.


Relay Pumping Atau Multi Stage

Relay Pumping Atau Multi Stage

Sistem pemompaan tambang ini terdiri dari dua pompa atau beberapa pompa yang dirangkai.

Metode ini karena dipengaruhi oleh :
- Ketinggian
- Jarak
- Produktivitas
- Sequence tambang

Di lapangan penggunaan metode ini sering disebut :
- Relay pump
- Multi stage pump
- Pompa tandem
- Booster pump